Definisi Bekam Dan Sejarahnya



                    Definisi terapi bekam dapat diartikan sebagai metode pengobatan dengan cara mengeluarkan darah dari dalam tubuh melalui permukaan kulit. Bekam sudah dikenal sejak ribuan tahun sebelum Masehi. Nama lain bekam adalah Hijamah, Canduk, Canthuk, Kop, Mambakan, Cupping Therapeutic Method, Pa Hou Kuan ( Sutomo, 2007 ). Bekam sudah dikenal sejak zaman kerajaan sumeria, kemudian terus berkembang sampai Babilonia, Mesir, Saba, dan Persia. Pada zaman Nabi Muhammad SAW, beliau menggunakan kaca berupa cawan. Pada zaman china kuno mereka menyebut bekam sebagai perawatan tanduk karena tanduk menggantikan kaca. Pada abad ke – 18 orang – orang Eropa menggunakan lintah sebagai alat untuk bekam ( Umar, 2008 ).
   Berdasarkan Definisi terapi bekam seperti diuraikan diatas apabila dikaitkan dengan dengan metode Ilmiah khususnya bidang kedokteran , bekam ini masih banyak diragukan apakah dengan melakukan bekam dapat mengobati penyakit yang diderita ? Bagaimana gambaran ilmiahnya bahwa bekam dapat mengatasi suatu penyakit ? Dan beberapa pertanyaan lain mungkin juga ada di benak pembaca. Namun beberapa referensi bekam sudah menyebutkan bahwa bekam secara ilmiah dapat mengatasi masalah atau penyakit pasien (Subiyanto, I dan Mulyati L, 2008 )
                       Definisi terapi bekam dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah hijamah, berarti mengeluarkan / membuang darah. Tapi, dilihat dari prakteknya, bekam merupakan metode pengobatan dengan cara mengeluarkan darah kotor dari dalam tubuh melalui permukaan kulit. Darah kotor adalah darah yang mengandung racun atau darah statis bersifat meyumbat peredaran darah, mengakibatkan sistem peredaran darah dalam tubuh tidak berjalan sebagaimana adanya, sehingga menyebabkan terganggunya kesehatan seseorang, baik secara fisik maupun mental. (Kasmui,2007).
                              Berdasarkan Definisi terapi bekam bahwa pengobatan hijamah adalah suatu proses membuang darah merah rusak oleh radikal bebas ( toksid / racun ) yang berbahaya dari dalam tubuh melalui bawah permukaan kulit. Toksid / racun adalah endapan racun / zat kimia yang tidak bisa diurai oleh tubuh. Kondisi ini sedikit demi sedikit akan menggangu kesehatan, baik kesehatan fisik maupu mental. Akibtanya akan terasa lesu, murung, resah, linu, pusing, dan senantiasa merasa kurang sehat, cepat bosan, dan mudah naik pitam.
                              Ditambah lagi dengan angin yang sulit dikeluarkan dari dalam tubuh, akibatnya tubuh akan mudah terkena penyakit, mulai dari penyakit akut seperti influenza samapai dengan penyakit degeneratif semacam stroke, darah tinggi, kanker, kencing manis, bahkan sampai dengan gangguan kejiwaan. Toksid dalam tubuh manusia dapat berasal dari pencemaran udara, makanan siap saji ( fast food ) karena mengandung zat kimia yang tidak baik untuk tubuh seperti pengawet, pewarna, essence, kebiasaan buruk ( bad habit ) seperti merokok, makan tidak teratur / bersih, makan tidak seimbang, terlalu panas atau dingin, terlalu asam, obatan – obatan kimia, karena mempunyai efek merusak organ atau mikroba normal dalam tubuh (Kathur S, dan Aminah Sy, 2006 )
                              Terdapat banyak faktor yang menyebabkan darah rusak, yaitu :
1. Emosi tidak terkontrol. Kemarahan, ketakutan, kesedihan dan kerisauan menyebabkan pengeluaran hormon adrenalin dan hormon kortisol berlebihan, dapat membahayakan metabolism tubuh.
2. Diet tidak seimbang, kegemukan, sering sembelit, dan pencemaran alam sekitar. Dengan demikian darah rusak harus dikeluarkan. Salah satu caranya adalah dengan berbekam. Hijamah / bekam merupakan metode paling unggul dan sangat berkhasiat untuk mengatasi berbagai macam penyakit. Bekam juga merupakan preventif medicine (metode pencegahan) selain juga sangat efektif untuk curative medicine ( metode penyembuhan ). Hijamah bukanlah pengobatan alternative. Namun merupakan pengobatan berdasarkan wahyu ( Sunnah Rasul ), maka bekam mempunyai satu hikmah yang luar biasa dari sisi khasiatnya, dan yang menyembuhkannya tetaplah Allah SWT.
3. Penyakit Sietmik. Pada kondisi orang menderita penyakit berat atau penyakit kronis maka akan terjadi ketidakseimbangan anatara perbaikan fungsi sel dengan kerusakan yang ditimbulkan secara menyeluruh. Misal pada pasien penderita TBC maka tubuhnya akan kurus dan tampak tidak sehat.
4. Terpapar polutan secara terus menerus. Orang yang menghisap asap rorkok, baik akatif maupun pasif, maka akan terjadi kerusakan dinsing sel darah merah, selanjutnya memperpendek umur sel darah merah tersebut dan menurunkan kemampuan mengantar oksigen di pembuluh darah kapiler ( Widada, 2010 )
                            Setiap orang akan mempunyai pemahaman sendiri tentang alasan berbekam dilihat dari eksistensi Definisi terapi bekam. Namun perlu digaris bawahi bahwa bekam bukan hanya sekedar metode pengobatan alternative saja namun sesuai Definisi terapi bekam bahwa bekam juga merupakan sunah Rasul yang terjamin kebaikan dan kualitasnya bagi penyembuhan suatu penyakit.
   Bekam merupakan sunah Nabi Muhammad SAW tetapi banyak umat muslim belum mengetahuinya. Berbekam merupakan pesan para malaikat kepada Nabi Muhammad SAW ketika dimi’rajkan ke langit. Ibnu Qayyim dalam kitab Zaadul ma’ad, yaitu pengobatan sihir dengan berbekam. Ini termasuk salah satu pengobatan. Menurut Ibnul Qayyim, penyembuhan dengan mengeluarkan darah ditempat gangguan sihir. Bahwasanya sihir mempunyai pengaruh dalam tabiat (watak) nya, dan pengaruh membisiki unsure watak. Maka jika pengaruh sihir tersebut nampak pada salah satu anggota badan, dan mungkin dikeluarkan, amat bermanfaat. Abu ‘Ubaid dalam kitab Ghariibilmaads dengan isnad dari Abdurrahman Bin Abi Laila menyebutkan bahwasnaya nabi SAW membekam kepalanya dengan tanduk saat kena sihir.
                              Beberapa Hadis yang mendukung adalah :
1. Tidaklah aku melewati satu kelompok Malaikat ketika di mi’rajkan ke alngit melainkan mereka mengatakan “ wahai Muhammad, lakukanlah olehmu berbekam” (HR. Ibnu Majah no. 3477, shahih)
2. Nabi Muhammad SAW bersabda : “Sebaik – baik pengobatan yang kalin lakukan adalah hijamah (bekam)” (Muttafaq alaih)
3. Dari Ibnu Umar, r.a : “Tidaklah aku melalui satu dari langit – langit yang ada melainkan para mailakat mengatakan, “Hai Muhammad, perintahkan umatmu untuk berbekam karena sebaik – baik sarana yang kalian pergunakan untuk berobat adalah bekam, al-kist (cendana india) dab syubiz (jintan hitam)”.
4. Kesembuhan itu terdapat pada tiga hal yaitu melakukan bekam, minum madu dan melakukan kay dengan api, tetapi akau melarang umatku melakukan kay” (HR Bukhari).
5. “Sebaik – baik sarana pengobatan yang kalian gunakan adalah bekam” (HR Muslim) (Qoyyim, 1994)
6. “Tidaklah Allah Azza wa Jalla menurunkan satu penyakit, melainkan Allah pula menurunkan obatnya.” (HR Bukhori no 5678 dan Ibnu Majah no 3438 dan 3439).
7. “Setiap penyakit itu ada obatnya, oleh karena itu barangsiapa yang tepat dalam melakukan pengobatan suatu penyakit, maka dengan izin Allah dia akan sembuh”(HR Muslim no 2204)
8. “Jika pada obat yang kalian pergunakan itu terdapat suatu kebaikan, maka itulah Al Hijamah (Bekam).” (HR Abu Dawud no 3857 Dishahihkan oleh Imam Al Albani dalam Silsilah Al Ahaadiits Ash-Shaahiihah no 760)
9. “Sesungguhnya cara pengobatan paling ideal yang kalian pergunakan adalah al hijaamah (bekam).” (HR Bukhori 2280 dan Muslim 2214)
10. Dari Jabir al-Muqni RA, dia bercerita: “Aku tidak akan merasa sehat sehingga berbekam, karena sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: ‘Sesungguhnya pada bekam itu terdapat kesembuhan’.” (Shahih Ibnu Hibban (III/440)).

1 comment: